Aduh! iPhone 3G S Gampang Panas?

Belum lama berselang setelah Apple mengumumkan peluncuran debutan terbarunya, iPhone 3G S, kini muncul kabar kurang sedap terhadap produk anyar tersebut

Belum lama berselang setelah Apple mengumumkan peluncuran debutan terbarunya, iPhone 3G S, kini muncul kabar kurang sedap terhadap produk anyar tersebut. Padahal dalam rilisnya beberapa waktu lalu, Apple mengatakan kalau kode huruf "S" di belakang berarti "cepat" (speed). Apple pun mengklaim kalau produknya ini memiliki batere lebih tahan lama untuk menonton video, mendengarkan musik, browsing, dan internet. Beberapa komentar pun dilontarkan terhadap Apple terkait munculnya kelemahan pada produk "gress" Apple itu.

Dalam diskusi tersebut, terdapat dua topik laporan, yakni "Battery getting hot" dan "Has Apple acknowledged the battery problem with new 3 Gs?"

Laporan pertama datang dari Journal du Geek.com (sebuah situs teknologi Perancis), di sana diklaim bahwa iPhone 3G S milik salah seorang pelapor mengalami kerusakan pada bagian belakangnya.

Kerusakan tersebut utamanya pada bagian batere setelah menggunakan software 3G dan akses ke GPS. Di sana juga dikatakan kalau iPhone 3G S mudah sekali panas untuk bahan plastik putih di bagian belakang pada versi 16 GB, warna pun berubah menjadi kemerah-merahan.

Jika ditelusur terdapat lebih dari 70 komentar yang menanggapi komentar permasalahan di atas. Parahnya, ada pula komentar yang mengatakan kalau iPhone 3G S juga dapat digunakan sebagai pemantik api.

Meski demikian, pihak Apple tidak merespon atau memberikan komentar lebih lanjut terhadap permintaan para konsumennya. (Indah PM/ mobilestopic)

http://www.infokomputer.com/reguler/aduh-iphone-3g-s-gampang-panas

Place Search Bikin Pencarian Lokal Lebih Mudah

Jakarta - Google baru saja meluncurkan Place Search, sebuah fitur revolusioner yang memberikan hasil pencarian berdasarkan lokasi sekitar. Ya, fitur ini menawarkan hasil pencarian yang lebih 'lokal'.

"Kami memperkenalkan Place Search, jenis baru untuk hasil pencarian lokal yang mengatur informasi berhubungan dengan tempat. Dengan ini, kami mengelompokkan hasil pencarian lokasi secara spesifik sehingga memudahkan Anda dalam membandingkan dan memutuskan ke mana akan pergi," demikian tulis Product Manager Place Search, Jackie Bavaro.

Dijelaskan olehnya, Place Search mengelompokkan hasil pencarian, map dan review situs dengan cara baru. Hasil pencarian Place Search akan muncul secara otomatis di Google saat mesin pencarian tersebut mendeteksi si pengguna tengah mencari informasi lokal.

Pengguna akan menemukan tautan baru untuk 'Places' di sebelah kiri halaman hasil pencarian sehingga mereka bisa berganti ke hasil pencarian ini kapan pun mereka mau.

"Contohnya saat saya berada di New York, saya ingin pergi jalan-jalan dan bermain foosball. Pencarian 'foosball' tidak secara otomatis memperlihatkan hasil pencarian Place Search. Namun ketika saya mengklik 'Places', saya akan dapatkan hasil pencarian lokal," papar Jackie.

Google memungkinkan hasil pencarian seperti ini dengan mengembangkan teknologi untuk memahami sebuah tempat lebih baik. Dengan Place Search, raksasa internet
ini menghubungkan ratusan juta situs denganlebih dari 50 juta lokasi di dunia nyata. Demikian keterangan yang dilansir Telegraph dan dikutip detikINET, Jumat
(29/10/2010).

"Fitur ini secara otomatis mengidentifikasi ketika sebuah situs membicarakan sebuah tempat, kemudian mengelompokkan tautan bahkan meski mereka tidak menyediakan alamat dan menggunakan nama berbeda," terang Jackie lagi.

Untuk saat ini, belum semua pengguna bisa menjajal Place Search. Fitur ini akan diluncurkan untuk lingkup global secara global dalam beberapa hari ke depan, dengan lebih dari 40 bahasa.

Gema Damai Berkumandang Lewat Twitter

Jakarta - Sosial media seperti Twitter coba dimanfaatkan Fahira Idris sebagai medium untuk mengumandangkan Gerakan Masyarakat Cinta Damai Indonesia (Gema Damai). Salah satu aksi positif yang patut ditiru anak muda.

"Momentum Sumpah Pemuda harusnya dijadikan renungan bersama-sama untuk membangun bangsa ini oleh anak-anak muda," cetus Fahira selaku Ketua Gema Damai, saat berbincang dengan detikINET, Jumat (29/10/2010).

Untuk menyebarkan semangat positif ini, Fahira juga kerap memanfaatkan sosial media yang akrab di kalangan anak muda, contohnya lewat Twitter.

"#GemaDamaiPeduli buka posko bantuan bencana u/ #Merapi #Mentawai #Wasior di Rumah Damai Jl. H.Saabun No. 20, Margasatwa, JatiPadang, Jaksel. Info:021.7803403 atau 0811918886," demikian tweet terbarunya.

"Dompet #GemaDamaiPeduli u/ korban bencana #Mentawai #Merapi #Wasior bs di transfer melalui BCA 128.158.2131 Mandiri 124.000.4308.905 a/n @fahiraidris."

Fahira sendiri sempat menjelaskan, Gema Damai merupakan gerakan untuk mencari solusi atas keprihatinan bersama karena memudarnya semangat persatuan dan persaudaraan sebagai bangsa yang majemuk sejak sumpah pemuda dicanangkan 82 tahun lalu.

"Sampai saat ini hampir 16.000 orang dari seluruh Indonesia bergabung dengan gerakan ini," kata dia.

Baru-baru ini, program nyata yang dilakukan Gema Damai adalah mengkampanyekan donor darah sebagai gaya hidup. "Donor darah merupakan hal yang krusial karena dari kebutuhan 5 juta kantong per tahun, baru tersedia rata-rata 1,5 juta dari  pendonor rutin," pungkas Fahira.

Indonesia Jauh Tertinggal Soal Broadband

Jakarta - Indonesia sangat jauh tertinggal dari negara-negara lain di dunia soal ketersediaan koneksi akses internet broadband. Hal itu dilihat dari minimnya ketersediaan koneksi lewat jalur kabel (fixed broadband).

Dari total populasi penduduk 230 juta jiwa, tercatat hanya 0,2% atau sekitar 300 ribu yang berlangganan fixed broadband. Meski tercatat ada 30 juta pengakses internet di Tanah Air, pun demikian mayoritas berasal dari pengguna seluler yang kini mencapai 180 juta.

Demikian catatan penting yang diungkap Ketua Umum Masyarakat Telematika Indonesia (Mastel) Setyanto P Santosa dalam acara 3rd Annual Indonesia Telecoms International Summit, di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, Rabu (27/10/2010).

Menurut dia, persentase ketersediaan broadband di Indonesia sangat timpang jika dibandingkan negara-negara lain. Sebab, Indonesia terlalu mengandalkan koneksi nirkabel (wireless). Sementara di negara lain, koneksi broadband utama tetap lewat kabel.

"Di negara lain, koneksi broadband mayoritas masih dari fixed broadband, 60%. Sementara sisanya 40% baru dari wireless. Di Indonesia malah terbalik, 90% dari wireless seperti 3G. Sedangkan fixed broadband-nya kecil sekali," keluh Setyanto.

Agar bisa mengejar ketertinggalan ini, pemerintah pun disarankan Mastel agar berani mendorong para operator telekomunikasi yang memiliki lisensi jaringan tetap untuk membangun akses fiber to the home (FTTH).

"Konsepnya harus segera dibangun FTTH, fiber ke rumah-rumah. Kalau itu bisa dibangun, trafik yang tadinya menumpuk di wireless, bisa dipindah ke kabel," papar Setyanto.

"Pemerintah tidak punya duit untuk bangun, tapi bisa kasih tandatangan. Berikan saja insentif. Nanti pemerintah tinggal perintahkan saja, biar Telkom dan Indosat yang bangun FTTH," tandasnya. ( rou / ash )

Sumber : detikinet

9 Bulan, ZTE Raup USD 6,87 Miliar

Jakarta - ZTE Corporation meraup pendapatan operasional sebesar USD 6,87 miliar atau naik 7,51 persen dalam sembilan bulan pertamanya di 2010. Keuntungan bersih yang dibagikan ke pemegang saham dari perusahaan induk pun tumbuh 14,21 persen hingga mencapai USD 203,1 juta year on year.

Vendor asal China ini mengklaim telah mencapai perkembangan teknologi yang luar biasa di wilayah LTE/TD-LTE. Sementara dalam rangkaian produk wireline, solusi FTTx tetap berada di peringkat 2 teratas di dunia, dan produk-produk transmisi optikal kini telah merebut peringkat ke-3 di dunia untuk pertama kalinya.

Pendapatan dari produk-produk terminal mengalami pertumbuhan sebesar 30,53 persen karena ekspansi China ke pasar 3G, popularitas ponsel Android di Eropa dan AS, serta produk-produk data card.

Kerjasama dengan Vodafone dan Hutchison pada bisnis smartphone juga menjadi roda penggerak yang signifikan bagi pemasukan ZTE. Adapun pendapatan dari sistem-sistem software telekomunikasi, layanan-layanan dan produk-produk lainnya juga tumbuh sebesar 23,94 persen.

Untuk pasar Indonesia, produk-produk terminal memainkan peranan penting dalam pertumbuhan merek ZTE di Indonesia. William Yao, Direktur Divisi Terminal ZTE Indonesia mengatakan, selama sembilan bulan pertama tahun 2010, ZTE Indonesia telah meluncurkan beberapa produk terminal.

"Seperti ZTE AC2726 yang bekerjasama dengan Smart Telecom, ZTE S620 bekerjasama dengan Telkom dan ZTE MF30 yang baru saja diluncurkan dengan Telkomsel dan Wellcomm," tukasnya, dalam keterangannya yang dikutip detikINET, Jumat (29/10/2010).

Pada sembilan bulan pertama ini, ZTE mengaku fokus pada pengembangan kehadirannya di pasar AS dan Eropa serta negara-negara berkembang lainnya seperti Indonesia. Kelompok usaha juga bekerjasama dengan France Telecom, Telkom, Telefonica, America Movil, Brasil Telecom dan operator-operator telekomunikasi dunia lainnya.

sumber : detik.com

Google Adwords Coupons – Tips For Best Use

Sign up for an Adwords account and you’ll undoubtedly be offered a Google Adwords coupon to be used toward a pay per click campaign.

Google wants to impress you with the power they wield in cyberspace. They know that they can make you wealthy (and get wealthier themselves) and they also know you’re probably afraid to invest your hard earned money at first. That’s why they dangle a carrot and offer you some credit to help you take the plunge into pay per click marketing.

The Google Adwords account offers you a free bit of info that can help you with your organic search engine marketing campaign. You can look up keywords and make some decisions to help you be competitive and gain organic targeted traffic. But Google wants you to want placement in the sidebar or across the top banner. By gaining placement in both spots, you’ve got a greater chance of driving targeted traffic to your website.

A mistake a lot of new marketers (or those new to pay per click campaigns) make is that they take the plunge with that “free” Google advertising money and just give it a whirl. But if you take the time to use your coupon wisely, it could net you some sales and help you generate some profit that you could further sow into your business.

Here are some tips for best use of Google Adwords coupons, whether it’s $25, $50, or $100 (Google often offers up $100 coupons, especially if they’ve offered you a smaller coupon and you haven’t taken advantage).

• Do some keyword research. Take more than five minutes to do it and choose something with high traffic and as low competition as possible.

• Analyse online competition. Do you have a better product? Do you at least have more convincing ad copy?

• Write your ad well. You’ve got a really small amount of space to make an impression so do your best to compel targeted buyers to click. Learn about what motivates your audience to act and learn how to write Adwords ads to the best of your ability.

• Optimise your website. The layout of the landing page and the search engine optimisation factors will impact not just what happens when people land on your page either via organic results or through a paid click but those SEO factors also impact your Google PPC quality score which will impact pricing and your placement on the page. A good score can make a difference between the area below the fold and placement directly where the eyes of your new customer will fall.

• Learn all you can about launching a profitable pay per click campaign before you spend that coupon. Google typically offers a long period before that coupon will expire so take full advantage to make the most of it and it could generate traffic that could fund a larger and more aggressive internet marketing campaign.

Getting Started With Google Adwords

Getting something for nothing is rare in this day and age. When you stumble upon something as good as Google Adwords coupons, take advantage of it and use it as a stepping stone so you can make the most of it!

Have a most outstanding day.

http://seanseo.com/online-advertising/google-adwords-coupons/

Google Research Tips For Finding Your Niche

Still having trouble finding an appropriate niche market for your internet business? Or, want advanced tips to help you do better? Google is arguably the best resource available to use for investigating the possibilities; using it in an advanced manner will produce the best results.

These tips for performing Google research should help you find the perfect niche for your monetised website.

Google Product Search

Still in the beta testing phase, Google Product Search can be accessed via the ‘shopping’ button on your customised iGoogle home page. The very first screen provided by Google Product Search is a list of the most popular products currently being searched. If you don’t find a good category listed, then enter appropriate keywords. Either way, you can then drill down (by price, brand, store, etc.) on products that may provide an excellent niche.

Google Directory

With Google Directory, you are presented with a list of broad topics. Click on one and the next list reveals how many websites in the directory are available that pertain to that particular subtopic. This page alone gives you a much clearer idea of what presents the greatest opportunity and which keywords require further investigation.

GMail

Part of Google’s recent move to personalise profile pages involves showing advertisements that are related to a person’s interests, messages in their inbox, and the type of content they are following. Pay attention to the ads you see in your personal Gmail account, either at the top of your inbox folder or to the right of it.

You can also perform research by sending an email to yourself which references a web page on a particular topic. When you receive the message, Google will add related advertisements that can help you see what other online businesses are offering.

Google Keyword Research Tool

The Google Adwords keyword tool provides a wealth of information. Start with a broad term that encompasses some aspect of your proposed market niche, as you identified by looking through the Product Pages and Directory. Enter this term into the AdWords Keyword Tool and take a look at the resulting list. The top keyword phrase is the most relevant; Google also provides a number representing monthly search volume for this phrase.

Now take that same keyword phrase and perform a regular Google search with quotation marks to determine how many web pages reference those exact words. This gives you an excellent idea of how much competition exists. Continue with these steps through several, or all of the keywords in the Keyword Tool list until you find one that represents the highest volume of searches with the least amount of competition. Exporting the list into an Excel spreadsheet can help you keep track of results.

While you’re still in the Google AdWords Keyword Tool, take a look at the cost per click data, too. Remember that if you are going to institute an Adwords pay per click campaign, that the cost of keywords you are bidding on will also affect what niche market you select.

Above and beyond looking at the SERPs for key terms, Google provides many great resources for performing niche research. The search engine giant also offers lots of educational resources, such as Conversion University and Seminars for Success, which are held throughout the year in various locations in the US, the UK, and Australia.

The more you know, the better equipped you will be to monetise your website with a great niche market and appropriate affiliate marketing. Why not get stuck into some Google research to locate a niche that both interests you and has the potential for profit.

http://seanseo.com/google/google-research-tips-for-finding-your-niche/