Senin, 07 Juli 2014

Mengenal Obat Ascardia 80 mg




Mengenal obat Ascardia 80 mg secara keseluruhan sangat baik sebelum memutuskan untuk menggunakannya. Obat ini biasa diresepkan oleh dokter kepada penderita pembekuan darah. Dimana keping-keping darah atau trombosit saling melekat (dhesi trombosit) dan berkahir pada penyumbatan di saluran peredaran darah (sgregasi platelet). Dalam dunia farmasi, Ascardia 80 mg termasuk obat keras. Sehingga penggunaannya harus hati-hati dan tetap berada dalam pengawasan dokter. Beberapa kasus, telah terjadi efek samping yang dapat memperburuk keadaan penderita.

Mengenal Obat Ascardia 80 mg

 Obat Ascardia 80 mg termasuk ke dalam jenis obat pengencer darah. Terdapat kandungan asam asetil salisilat atau biasa disebut dengan asetosal sebesar 80 mg dalam tiap tabel bersalutnya. Sedangkan untuk tablet Ascardia 160 mg mengandung asetosal sebanyak 160 mg. Obat ini memiliki mekanisme kerja pada darah. Zat aktifnya melepaskan diri di duodenum, bukan di lambung. Namun untuk sebagian besar obat pengencer darah banyak sekali yang justru menimbulkan efek iritasi pada lambung. Oleh karena itu, produsen obat Ascardia telah merancang obat ini dengan bahan penyalut pada bagian luar tablet. Salut sangat kebal dengan asam lambung sehingga kandungan asetosal tidak akan membuat lambung terinfeksi.
lambung dari iritasi oleh asetosal.

Mengapa Obat Ascardia 80 mg Wajib Dikonsumsi Pada Penderita Pembekuan Darah?

Umumnya, obat Ascardia dikonsumsi oleh mereka yang mengalami kelainan/ pembekuan darah. Bisa dibayangkan jika darah yang seharusnya bersifat encer, kemudian berubah menjadi sangat kental atau “membeku” di dalam tubuh? Jika darah terlalu kental, tentu transportasi darah ke seluruh tubuh menjadi terhambat.  Hal tersebut dikarenakan adanya gangguan adhesi trombosut dan agregasi platelet.

Pada keadaan normal, trombosit tidak mengalami adhesi/ pelekatan komponen antara satu sama lainnya. Sehingga, resiko penyumbatan / agregasi platelet tidak akan terjadi seperti dalam keadaan abnormal. Peristiwa seperti itu bisa dipengaruhi oleh kerusakan sel endotel. Pada akhirnya gangguan peredaran darah akan terjadi dan menjadi pencetus iskemia.

Pengonsumsian Ascardia 80 mg sesuai dosis yang tepat akan membantu proses pengenceran darah di dalam tubuh. Sehingga mencegah resiko kematian mendadak pada penderita angina pectoris dan gagal jantung. Selain itu, pengenceran darah dapat menghindarkan terjadinya penyumbatan darah di otak yang dapat berujung pada penyakit stroke dan iskemia otak.

Cara  Pengonsumsian dan Efek Samping

Obat Ascardia 80 mg dan 160 mg harus dikonsumsi secara utuh. Sangat tidak dianjurkan untuk dikunya atau dicampur dengan makanan tertentu. Sebab, akan mengurangi keefektifan salut pada tablet.
Ketika masa pengonsumsian obat ini sedang berlangsung, jangan heran jika Anda merasakan efek samping berupa:

•    Mual
•    Muntah
•    Rentan pendarahan/ hipoprotombinemia
•    Peningkatan lendir pada saluran bronkus.

Informasi mengenai obat Ascardia 80 mg ini ditujukan bagi penderita yang telah dianjurkan dokter untuk mengonsumsinya. Semoga menambah pengetahuan dan berpengaruh besar terhadap upaya penyembuhan yang Anda lakukan.

3 comments:

  1. Cara pemberian asetosal 80 ml gmn.?
    Itu kalo untuk penderita yg tidak parah. Trimksh.. Bls

    BalasHapus
  2. Saya mau nanya. Cara konsumsi asetosal yg 80 ml gmn. Untuk penderita yg masih normal/belum parah

    BalasHapus
  3. Assalamualaikum Mba/pak,,
    Saya mau nanya obat ascardia apa boleh di gunakan ibu hamil 2 bulan? Saya ko stelah konsumsi ini darahnya keluar bnya..tolong mohon di jawab krna sangat penting bgi saya untuk mengetahuinya,

    BalasHapus

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers