Senin, 09 Desember 2013

PERAN CYSTATIN C DALAM DETEKSI DINI GANGGUAN FUNGSI GINJAL

Ginjal adalah sepasang organ yang memiliki bentuk menyerupai kacang, berukuran ± sebesar kepalan tangan dan terletak di bagian tengah punggung di bawah tulang rusuk.

Setiap hari ginjal menyaring sekitar 200 liter darah dan menghasilkan sampah sebanyak ± 2 liter. Sampah yang dihasilkan oleh ginjal bersama dengan air membentuk urine. Selain menyaring sampah ginjal juga berfungsi untuk mengendalikan keseimbangan cairan tubuh, dan mengatur keseimbangan elektrolit dalam tubuh.

Setiap ginjal terdiri dari jutaan unit yang disebut nefron, nefron terdiri dari glomerulus dan kapsul bowman. Didalam nefron inilah terjadinya proses penyaringan..

Gangguan fungsi ginjal dapat dideteksi sejak dini melalui pemeriksaan laboratorium, yaitu dengan mengetahui Glomerular filtration rate (GFR) dimana GFR ini bermanfaat untuk memperkirakan kecepatan glomerulus dalam menyaring darah. GFR tidak dapat diukur secara langsang namun dapat diperkirakan melalui nilai yang didapat dari pemeriksaan cystatin C.

Nilai Normal cystatin C : 0,57 – 1,01 mg/L
Hubungan antara cystatin C dan GFR tidak dipengaruhi oleh:
• Usia
• Jenis kelamin
• Massa otot
• Asupan protein
• Faktor metabolik yang mempengaruhi kreatinin misalnya: bilirubin, keton, glukosa atau asam askorbat
• Beberapa obat yang mempengaruhi kreatinin misalnya: siklosporin A, sefalosporin, aspirin
Sebab itu cystatin C LEBIH BAIK dari pada kreatinin atau kreatinin cleareance untuk memperkirakan kecepatan laju glomerulus dalam menyaring darah.

0 comments:

Posting Komentar

 

Subscribe to our Newsletter

Contact our Support

Email us: Support@templateism.com

Our Team Memebers