Sebelum saya masuk ke penjelasan database yang ingin saya jual, saya ingin menjelaskan latar belakang kenapa saya membuat database ini.
Dulu ketika saya lagi butuh uang, saya menjual salah satu situs terbaik saya yang rutin menghasilkan $100 sebulan dari adsense di FLippa. Situs tersebut laku $1.700 dalam lelang Flippa. Alhamdulillah banget. ini listingnya:
Dulu ketika saya lagi butuh uang, saya menjual salah satu situs terbaik saya yang rutin menghasilkan $100 sebulan dari adsense di FLippa. Situs tersebut laku $1.700 dalam lelang Flippa. Alhamdulillah banget. ini listingnya:
hxxps://flippa.com/105229-120-DollarsMonth-Established-AdSense-and-Amazon-Profits---Increasing-Monthly
Kemudian, senang karena situs saya laku begitu mahal, saya cerita hal tersebut ke temen saya yang juga seorang internet marketer. Lantas tanpa memberitahu saya dan tergiur dengan penghasilan $100 sebulan, ternyata dia mengkopi ide situs saya. Dia melihat halaman lelang situs saya di FLippa, dan mengkopi semua data-data yang ada di halaman lelang tersebut. Mulai dari keywords, penghasilan bulanan, volume traffic, layout situs, teknik SEO, dll. Dia pun kemudian berimprovisasi dengan membuat situs di niche yang sama, dengan layout yang sama, bahkan penempatan iklan adsensenya juga mirip.
Ternyata keputusan dia jitu. Dia bilang situs yang dia buat tersebut dengan mereplika situs yang saya jual di FLippa, saat ini menghasilkan $3-$5 setiap hari (kurang lebih $100 sebulan). Penghasilan yang sama dengan situs saya yang terjual di FLippa yang dia jadikan model.
Menyadari keberhasilan tersebut saya kemudian teringat cerita di ebook ‘FatCat Blueprint’ karya Bertil Jenner. Di ebook tersebut Bertil bercerita bahwa dia berhasil menjual dengan mahal salah satu situsnya yang menghasilkan income rutin dari adsense di Flippa. Setelah dijual, sebagian uang hasil penjualannya kemudian dia putar lagi dengan membuat situs yang mirip dengan situs yang dijual di Flippa. Hasil akhir cerita di ebook tersebut sama dengan pengalaman teman saya. Situs baru tersebut mendapat penghasilan rutin yang sama dengan penghasilan situs yang dahulu dijual di Flippa.
Dari kedua cerita tersebut saya kemudian berfikir: bahwa Flippa adalah sumber data yang menggiurkan. Para penjual situs disana membeberkan data-data krusial tentang situs mereka, yang disatu sisi dilakukan untuk menarik pembeli situs, namun disisi lain data-data tersebut bisa digunakan orang untuk ditiru. Dengan pengetahuan mencukupi tentang dunia internet marketing, kreativitas, dan kerja keras, siapa saja dapat mengkopi penghasilan yang dicapai situs-situs tersebut.
Kita ambil contoh listing ini:
__https://flippa.com/81983-Established-Adsense-site-nbr1-in-Google-and-Bing--400permonth-income-guaranteed
Dengan mengkopi keywords, layout, content, dan teknik dari situs yang ada di listing tersebut kita bisa mendapat potensi penghasilan $400 sebulan. Disitu disediakan data keywords dari google analytics, volume traffic, layout, dan penjelasan tentang situs tersebut. Kita tinggal mereplika model situs tersebut dan menyesuaikan dengan teknik SEO agar situs kita disukai search engine. Bahkan bila tidak sukses seperti situs itu pun, misal hanya bisa mencapai ranking 6-10 di keyword ‘red microwave’ kita masih bisa mendapat $50-$100 sebulan (asumsi pesimistis).
Selain itu, kita juga bisa belajar banyak dari listing-listing di Flippa. Misal belajar bentuk model-model situs yang bisa menghasilkan banyak dollar, entah itu dari adsense, amazon, clickbank, CPA, dan lain sebagainya. Semua informasi itu ada di Flippa. Tinggal kita ambil dan take action.
Betapa kayanya Flippa dengan data-data penting yang berguna buat seorang internet marketer!!!
***
Dulu ketika marak teknik adsense X-factor (micro niche adsense course), saya sempat membuat lebih dari 100 situs model micro niche. Dari 100an situs tersebut hanya sekitar 25% yang berhasil dengan sukses. Angka yang sangat kecil sekali dibandingkan dengan biaya yang sudah dikeluarkan. Padahal saya sudah mengikuti teknik tersebut ‘letter by letter’ (sudah saklek mengikuti teknik tersebut sampe detil-detil terkecilnya). Belakangan saya tahu bahwa kesalahan mendasarnya ada di keyword yang saya bidik. Keyword yang saya bidik memiliki traffic yang tidak mencukupi, sehingga walaupun situs saya sudah ranking di page one, hasilnya tidak sebagus yang diharapkan.
Sudah menjadi pengetahuan umum bahwa tools keyword research diluar sana semacam micro niche finder, market samurai, traffic travis, SERP attacks, dll, atau situs penyedia data keyword semacam google keyword tool, word tracker, wordze, dll , hanya memberikan ‘guestimate’ (estimasi tebakan) dan bukan angka volume traffic asli. Oleh sebab itu, ketika saya mendevelop sebuah situs berdasar tools or situs-situs tersebut hasil akhirnya pun hanya berupa guestimate. Bisa berhasil, bisa juga gagal.
Bayangkan, ketika kita sudah mengeluarkan waktu dan dana yang lumayan untuk mendevelop sebuah situs, tapi ternyata hasilnya tidak yang seperti yang kita rencanakan. Betapa mubazirnya. Berapa dana dan waktu yang terbuang percuma jika hanya berakhir tidak sesuai dengan harapan.
Cara cepat mengatasi hal ini adalah dengan menggunakan teknik adwords. Kita pasang iklan langsung di page one pada keyword yang kita bidik. Dengan begitu kita langsung mendapat data asli bagaimana volume traffic di page one atas keyword tersebut. Berapa traffic yang bisa didapatkan kalau kita berhasil bertahta di top ten tuk keyword tersebut. Kalau memang banyak yang mengklik iklan kita, berarti keyword tersebut layak tuk dikejar. Kalau sedikit, berarti data keyword dari tools atau situs penyedia keyword kurang akurat dan seharusnya ditinggalkan.
Cara ini memang jitu, namun membutuhkan dana yang tidak sedikit. Kalau misal kita ingin membuktikan keyword yang bertraffic 300 UV perhari dan biaya adwords Cost Per Clicknya anggaplah $1. Maka paling tidak kita harus mengeluarkan sekitar $30-$40 (10% dari total traffic yang tersedia) tuk campaign selama sehari tuk menjajal volume traffic keyword tersebut. Itu hanya tuk satu keyword, bagaimana kalau ada 10 atau 20 keyword yang ingin kita coba? Tentu menghabiskan banyak sekali dana. Dan dari 10-20 keyword tersebut, belum tentu akan terpakai semua. Tentu ada keyword yang tidak sesuai dengan harapan. Betapa mubazirnya.
TAPI dengan berbekal database Flippa ini, kita tidak perlu mencari keyword dengan cara seperti itu lagi namun tetap mendapat keyword ber volume traffic tinggi yang layak tuk dikejar. Kita tidak perlu menghabiskan ratusan dollar tuk riset keyword. Ini karena semua data sudah disediakan untuk kita. kita tinggal mengukur tingkat kesulitan mewujudkan situs semacam itu (persaingan, kemampuan tuk membuat situs yang semodel, dana, dan waktu). Kalau dikira kita bisa mewujudkan situs semacam itu lengkap dengan backlinks dan kampanyenya namun masih menghasilkan laba yang memadai dikemudian hari, maka Go For It! Kalau tidak, maka tinggalkan.
Didalam database ini terdapat 4000 ribu situs lebih yang berhasil terjual dalam lelang Flippa dengan harga diatas $1000. Dengan begitu, ada banyak niche n model usaha yang bisa kita kejar dan kembangkan.
***
Saya sudah berkecimpung didunia internet marketing selama dua tahun. Untung rugi sudah saya alami. Saya memiliki banyak sofwer-sofwer berlisensi asli yang terkemuka. Dari Bookmarking Demon sampai Xrumer yang harganya $500an. Dari pengalaman-pengalaman tersebut saya belajar bahwa tools atau software-sofware mahal tersebut tidak terlalu penting. Yang penting adalah teknik atau model yang sudah benar-benar teruji dan menghasilkan. Dengan teknik yang sudah teruji menghasilkan baru kita bisa menggunakan tools untuk mempermudah proses yang repetitif.
Kita lihat disini master-master yang menghasilkan ribuan dollar setiap bulan mempunyai focus dalam satu bidang tertentu. Dari mbak r4tn4 dengan AGC, bankzenk dengan PTR, scarface dengan situs technya, dll. Mereka gak tergantung dengan tools or software. Tetapi mereka memiliki teknik yang sudah terbukti. Kalau kita bisa mereplika pengetahuan mereka, pastinya sukses kita juga tidak akan jauh dari sukses mereka.
Yang ingin saya sampaikan disini adalah: kalau kita ingin berhasil di suatu bidang, model atau teknik yang sudah teruji menghasilkan income adalah sangat penting. Data-data situs yang berada di Flippa bisa memberikan model yang teruji tersebut. Kita bisa pelajari lebih lanjut, take action, dan mendapat sukses yang serupa!!!
Sumber : Adsense-id
Kenceng dan lancar di kota Jakarta bagian Cawang, Surabaya, Bali, Lombok bagian Senggigi
Salam sehati
saat ini 3 sudah agak bermasalah, karena -mungkin- sudah kebanyakan pemakainya
salam sehati
blom punya gadget yg canggih hehehe… :p
Pendapatnya sama dengan anakku tuh.
Pengguna Indosat sejati.
Salam sehati
Tak sumpahin apa yang diinginkan terkabul.
Jangan marah sama aku ya..
Salam sehati
kadang aku curiga juga lho, 3 bisa murah meriah kencang, apa karena masih sedikit pelanggannya ya?
Salam sehati
Kualitasnya menurutku bagus sih. Aku pakai juga di Ipad, bagus dan (masih) murah.
Kartu As memang cocok untuk berselancar. Kalau pakai Halo agak ribet. Ada masalah harus ke Grapari. Apalagi kalau Halo Corporate, wah tambah birokratis.
Salam sehati
Hahahaha…jadi ingat Siaran Niaga jaman dulu.
“Teliti Sebelujm Membeli!”
Salam sehati
salam sehati
Makasih sudah mampir dan berkomentar.
Salam sehati
Saat ini memang belum semua provider mempunyai cakupan yang luas. Aku pakai Axis di BB, Telkomsel di Android dan XL di Ipad. Rasanya sudah lumayan bagus komposisinya.
Di daerah yang tidak ada AXIS ataupun XL aku bisa menggunakan Android sebagai mobile AP dan dua gadgetku bisa tetap hidup.
Salam sehati
Semoga menjadi perhatian XL dan bermanfaat bagi kita semua.
Amin
Salam sehati
kita pakai yang paling cocok dengan lokasi kita saja
setiap orang pasti punya pilihan yang berbeda
salam sehati
tolong bantu ya?. . . .
Semua kartu unlimited rata-rata menawarkan hal yang kurang lebih sama.
Sebaiknya memilih kartu berdasar kekuatan sinyal di daerah dimana kita sering berada, bukan berdasar murahnya.
Salam sehati
Aku belum pernah nyoba BIS Smartfren
Aku memilih BIS Axis dengan pertimbangan sebagai berikut :
1. BB adalah sarapan kedua yang tidak harus kencang sinyalnya, sehingga aku memilih berdasar murahnya dan jangkauannya
2. Axis satu grup dengan XL, sehingga di daerah dimana Axis tidak ada jaringan, maka kita bisa memakai jaringan XL untuk akses Axis.
Salam sehati
semoga memperkaya para pemakai kartu SIM
salam sehati
Itu sudah pas.
Karena bisa jadi yg kuat di satu daerah, begitu di bawa ke daerah lain jadinya memble.
Bener mas Arief.
tapi kok banyak yang tidak puas ya?
Hehehehe….
Makasih sudah mampir mas.
Salam sehati
terus..
provider yang bagus jadi mana ya pak?!
:’)
Artikelnya malah tidak menjawab keinginan pembaca ya?
Aku sendiri saat ini sudah berubah lagi.
Ipad ama Tablet Iconia pakai XL (bayar tahunan dan 3 bulanan), karena sering nemu hotspot gratis
Android SII pake telkomsel, karena sering dipakai ke remote area
BB pakai AXIS, sudah memadai, bahkan mungkin sudah mau ditutup karena sedang diet BBM
Haier Smartfren untuk komunikasi dengan istri (Hot Call gratisan)
Salam sehati
ksih sarannya dong..
makasih…
ribet banget ya pak ..saya juga gt koq. .
kadang bingung sendiri . .nha saya saling ngecek satu sama lain kalo gt. . .
Akhirnya memang dikembalikan pada kita.
Seberapa perlu kita dengan kekuatan sinyal dan harga yang harus dibayar.
Salam sehati
Harga gak penting.
Bukan karena kebanyakan uang (meskipun harapannya demikian .
Karena ribet kalau ngitungin gratisan dan mana termurah.
Yang ujung2nya bayarnya makin banyak karena demi ngejar gratisan itu.
Bener pak, kualitas tetap lebih penting dibanding yang lainnya.
Seperti juga membuat blog, kalau kualitasnya bagus otomatis akan datang pembacanya, tapi kalau kualitasnya jelek ya tamunya pergi semua. Sebaiknya para provider itu berlomba di kualitas, sehingga pelanggan senang penyedia jasa juga untung.
Salam sehati
Senang mendapat masukan dari Semarang.
Semoga memperkaya informasi yang ada di blog ini.
Salam sehati.
salam sehati
Setahuku yang bagus untuk CDMA adalah smartfren,
mungkin tidak banyak info ya untuk BB yang jalan di jalur CDMA.
Salam sehati
salam sehati
Benar tuh.
Ponsel yang memakai OS Android memang didisain untuk selalu terkoneksi dengan internet.
Dengan demikian harus pilih langganan akses internet yang unlimited, bila tidak dijamin akan boros pulsa disamping boros batere.
Artikel tentang Android dll silahkan baca di http://ekoshp.com
Artikel tentang hemat batere ponsel Android ada disini :
http://ekoshp.com/2011/04/cara-hemat-ponsel-android/
Salam sehati
Kalau aku sarankan pakai XL, bila sinyalnya memang ada disana.
Kecuali kalau mobil banget, harus punya telkomsel tuh.
Salam sehati
Paket harian pasti bisa saja.
Tinggal dihitung saja nanti, mana lebih hemat antara pajet harian yang kadang hidup kadang tidak dibanding dengan paket unlimited
Pilihan ada di tangan kita sendiri, karena kita yang paling tahu penggunaan ponsel kita.
Salam sehati
yang tahu sinyal terbaik di suatu lokasi ya pasti orang yang tinggal disitu
kalau ada orang lain yang (merasa) tahu kekuatan sinyal di suatu tempat, maka tetap saja yang paling tahu kelakukan sinyal di tempat itu ya orang yang tiap hari nongkrong di tempat itu
salam sehati
Aku belum pernah ke salatiga dan nyobain sinyakl terbagus disana nih.
Mungkin ada teman dari Salatiga, silahkan berbagi.
Salam sehati
Benar adanya. Untuk memakai ponsel CDMA risikonya adalah tidak semua kota mempunyai provider.
Jadi memang harus hati-hati dan sebaiknya langsung buka saja situs providernya untuk menemukan informasi terkini.
Salam sehati
dan
ga punya ipad
tapi tetep dari 1998 ga pindah hati dari indosat..
Indosat memang top ya Mr.G
Salam sehati
hehehe…. nasib memang bisa bercerita banyak ya mas
salam sehati
XL cocoknya dipake oleh para manajer, direktur, owner kaya dll krn mahal untuk kualitas maknyus lah. kl saya pke Kartu As tp emank gengsinya masih kalah dengan simpati.
untuk no utama saya pake Axis karena alasanya murah, kualitas cukup. tp di beberapa tempat ini gak dpt sinyal yakni di parkiran mobil basement hotel ibis, superindo jameson, citraland toiletnya, tp three dapat, —
utk internet saya pake three. — menurut saya three kurang cocok buat pebisnis kuat yang banyak melancong2. krn di daerah pedalaman gak dpt sinyal sedang telkomsel dpt.
jd akhirnya sy pake tiga buat telp dan sms, Axis, esia, dan as deh…
Makasih tambahan infonya.
Sangat membantu teman-teman pembaca yang lain.
Salam sehati
>> saya pernah mengalaminya ketika memasang XL di Ipad
>> saya pakai XL tahunan
>> tapi pernah juga pakai XL 3 bulanan dan kenceng dipakai di iconia
>> kesimpulannya provider kita hampir semuanya masih belum stabil
ponsel android saya lebih sering habis baterai hanya karena megap-megap cari sinyal…
>> apalagi android memang boros sumber daya
>> lengkap deh penderitaannya
sekedar sharing sahaja,
salam dari jogja
>>
makasih sharingnya
salam juga dari Jogja
(berhati nyaman)
#salam sehati
Saya juga pakai AXIS untuk BB dan walau kadang bermasalah tetapi masih dalam koridor kenyamanan.
Salam sehati
Tidak semua provider menyediakan jaringan 3G yang cepat (mulai dr 384kbps keatas), apalagi kalau sampe ke daerah-daerah… EDGE (max ±136-236kbps) aja udah bagus, sering2an malah mentok di GPRS (max ±56kbps).
Kalo kebetulan rumahnya/lokasi yang ingin memakai jaringan 3G itu dekat dengan tower provider (maximal 2-3km), maka gunakanlah provider tsb karena dapat dipastikan bahwa koneksi dalam rentang radius itu akan mendapatkan prioritas terlebih dahulu.
Trus untuk BB, ini agak spesial kasusnya… pengguna BB di indonesia sangat banyak… Namun bandwidth provider ke BB Server (baca: RIM Server) di Canada itu terbatas, untuk sekarang ini yang paling besar adalah Telkomsel, dengan catatan, Telkomsel juga mempunyai pelanggan yg menggunakan BB yang cukup banyak..
Kalau kita umpamakan koneksi itu ibarat sebuah jalan, maka semakin lebar jalannya dan semakin sedikit mobil yang melaluinya, hanya kemampuan mesin (baca: kemampuan hape) -lah yang membatasi kecepatannya. Begitu pula sebaliknya, apabila jalan yang disediakan terbatas, tapi mobil yang lewat semakin banyak, maka “jakarta dalam internet” -pun terjadilah a.k.a macet.
So, saran saya. Coba pake provider kecil2, dimana jaringan yg disediakan masih “lapang” dan kecepatan tidak dibatasi yang tentunya, harus dimulai dengan percobaan di lokasi yang akan digunakan.
3 = Bagus buat internetan di daerah yang jangkauan sinyalnya bagus. BB awalnya bagus, namun seiring dengan meningkatnya pengguna mulai semakin pelan.
AXIS = Pilihan pertama sebagai penyambung koneksi dengan BB. Bagus, stabil, handal dan murah tapi di lokasi saya kerja (karawang) ternyata tidak dapat sinyal 3G. Jadi harus saya off-kan
AS = Pilihan terakhir sebagai “last resort” karena pada waktu harus ke daerah-daerah, tidak ada pilihan lain lagi. harga sesuai kualitas meskipun BBM skrg mengikuti jadwal macet harian di jalan.
XL = Koneksi internet masih stabil, tapi koneksi BBM hancur-hancuran. Dipakai di daerah supplier jam, karena di lokasinya sinyal telkomsel “diblok” hahahaha….
Bravo !
Komentar yang sangat bagus dan bermanfaat mas.
Terima kasih.
Salam sehati
“..Tidak semua provider menyediakan jaringan 3G yang cepat (mulai dr 384kbps keatas), apalagi kalau sampe ke daerah-daerah… EDGE (max ±136-236kbps) aja udah bagus, sering2an malah mentok di GPRS (max ±56kbps).”,
sy jadi ingin menanyakan sesuatu yang selama ini bikin bingung:
jika teorinya demikian, knp yang sy temui selama ini justru jaringan EDGE itu lebih lambat daripada GPRS, bahkan menyebabkan koneksi internet nyaris tidak jalan sama sekali?
terima kasih
bahwa kenyataan berkata lain, bisa dikarenakan berbagai sebab
misalnya pada saat itu trafik sedang tinggi di lokasi tersebut
salam sehati
Saya sudah ngertii . .
Tp buat saya smentara ini pake telkomsel itu jauh lbh baik.
Sinyal a bgus dmana mana.
Memang begitulah.
Semua punya hak memilih berdasar kriteria masing-masing.
Ada yang mementingkan kualitas ada yang mementingkan murahnya saja.
Salam sehati.
bisa nggak bantu jawab nih..
salam sehati
mksih pa atas sharingNya, haturnuhun….
Salam sehati
sori kalau malah tambah bingung
salam sehati
Semua biasanya punya provider “klangenan”, provider yangs udah dia percayai dari dulu, sehingga terasa nyaman ketika memakainya.
Salam sehati
saya selama ini untuk hp android galaxy ace pake 3 koneksinya lancar jaya..ga perna ada masalah..memang harus pke pket unlimited..hehe..saya juga sekarang lagi milih2 provider untuk digunakan di bb saya..tp masih bingung..jadi bb saya uda 2 minggu nganggur karena lagi bingung milih provider..heheh..
#fervor
salam sehati
saya juga pakai AXIS untuk BB
lumayan ngirit
salam sehati
Benar deh. Saat ini makin susah saja menari provider yang paling optimal.
Selalu ada plus minusnya.
Begitulah memang yang namanya dunia fana ini !:-)
Salam sehati
Aku juga merasakan manfaat pakai AXIS saat dia berada di daerah yang tidak ada provider axis ternyat abisa pakai XL.
Axis masih masuk golongan murah deh !:-)
Salam sehati
bingung ne mau pake paket apa yg unlimited buat iphone saya ,,.kmrn dapet gratis 1,2 gg quota dari xl ..setelah quota habis serasa diperas pulsa saya…sekarng rencana mau ganti,. tapi masih bingung mohon bantuannya saya tinggal dijakarta..saya hobby game online.. makasih salam satu jiwa
Untuk iphone kayaknya memang kartu dengan pulsa unlimited relatif lebih mahal daripada untuk BB.
Untuk di Jakarta, semua kartu boleh dikata relatif mempunyai kekuatan yang sama, tergantung jenis layanan yang diambil.
Saya pernah nyoba pakai 3 untuk unlimited data, hasilnya cukup bagus, tapi beberapa bulan kemudian menurun kualitasnya (mungkin karena pelangganny amakin banyak).
Jadi sebaiknya memang nyoba layanan lain dengan sistem pra bayar dan didata, mana yang lebih optimal dari sisi biaya dan kenyamanan pemakaiannya.
Salam sehati
Sy pake axiz
Tp klo dpake m0dem intrnet ddlm rmh pasti slalu gda sinyal, giliran djalanan dpn rumah sinyalny pasti P00L
Gmna tu 0m…?
Aneh
Pke telk0msel/indosat sdah pasti mahal (200rb)
Bingung saya…
Murah mengecewakan
Mahal nguraz kant0ng
Huh…
>> sori ya kalau malah tambah bingung
Sy pake axiz
Tp klo dpake m0dem intrnet ddlm rmh pasti slalu gda sinyal, giliran djalanan dpn rumah sinyalny pasti P00L
Gmna tu 0m…?
Aneh
>> begitulah kualitas provider kita
>> btw coba waktu di rumah, setingan jangan pakai AXIS tapi pakai XL
Pke telk0msel/indosat sdah pasti mahal (200rb)
Bingung saya…
Murah mengecewakan
Mahal nguraz kant0ng
Huh…
>> kalau orang jawa bilang “ono rego ono rupo”
>> kalau mau bagus ya pilih yang mahal
salam sehati
Selamat malam Om Eko
Salam ehati
1 kantor sy beda-beda pakai. kartu rata-rata untuk BB pakai XL,sys pakai simpati unlimet internetnya juga sering ngadat tp BB lancar aja, sekarang coba ganti pakai android tablet pakai XL lumayan , tp di bawa keluar Kota dari Mojokerto ke Jombang sinyal ilang, maunya yang kemana-mana sinyal ful dan lancar internetnya
>> Wa’alaikum salam
Selamat malam Om Eko
Salam ehati
>> salam sehati juga
1 kantor sy beda-beda pakai. kartu rata-rata untuk BB pakai XL,sys pakai simpati unlimet internetnya juga sering ngadat tp BB lancar aja, sekarang coba ganti pakai android tablet pakai XL lumayan , tp di bawa keluar Kota dari Mojokerto ke Jombang sinyal ilang, maunya yang kemana-mana sinyal ful dan lancar internetnya
>> sulit mencari sinyal provider yang dimana-mana ada
>> saya pakai apple ipad, samsung android, BB, iconia dengan provider masing-masing berbeda, dalam perjalanan jakarta jogja, saling bergantian mati dan hidupnya
salam sehati
skrg ini saya memakai xl dirmh saya snyal intrnt xl kl siang jrang ada cm ada snyal gsm, cuman kl malam jam 12 snyal intrnt penuh tetapi kl saya ngirim bbm ko ttep pendg,,
yg saya tnyakan ap bnar bb perakitan indo dg luar beda?
mnrt bpk prvdr ap yg cocok utk kwasan pedesaan?
dan prvder ap yg ccok (tdk pendg)utk bbman.
>> sebaiknya untuk Indonesia kita beli BB garansi TAM
>> dua BB saya garnasi TAM jarang bermasalah
>> garansi non TAM yang saya punya sering bermasalah
mnrt bpk prvdr ap yg cocok utk kwasan pedesaan?
dan prvder ap yg ccok (tdk pendg)utk bbman.
>> cocok bisa diartikan sinyal relatif paling kuat dan relatif biayanya paling hemat
>> kriteria di atas sangat susah ditemui di Indonesia
>> kalau sinyal paling kuat jangan ikut iklan dari provider,
>> buktikan bahwa sinyal tersebut memang paling kuat
>> beli kartu perdananya dan coba selama sebulan
salam sehati
tapi mau cari provider yang lain yang bisa mencakup senusantara masih sedikit yang bisa
salam sehati
kalau maslah tarif bagaimana? perbulan murah yang mana kalu buat CDMA BB.?
salam sehati
saya alami hal yang sama juga antara telkomsel di Android dan XL di Apple
salam sehati
salam sehati
di Yogya, katanya “3″ masih sedikit pelanggannya, kalau benar bagus pakai “3″ saja, saya pernah coba nyaman banget
tapi kalau pelanggannya sudah banyak mungkin ada penurunan kualitas layanan
salam sehati
saya sudah hampir satu bulan punya ponsel android, saya sudah pernah memakai 3, xl, dan sekaran saya sedang mencoba kartu as, pertama saya beli 3, pulsa saya hilang seketika, padahal saya baru membeli pulsa sekitar 60an totalnya, saya bingung, saya kecewa lalu beralih ke xl, saya lebih kecewa lagi, karena tidak ada paket unlimited, kalau pakai kartu as saya puas internetan, tapi untuk sms mahal dan jarang dapat bonus. saya itu punya kebutuhan anak muda zaman sekarang, haha maklum umur saya masih 14, saya masih senang smsan, faccebookan, twitteran, dan saya senang membaca artikel-artikel di internet, menurut bapak saya harus bagaimana?
terimakasih
Kita punya kebiasaan yang mirip, mungkin karena sama-sama masih ABG ya?
Hehehehe….
Pada prinsipnya jika kita tidak pandai berhitung quota yang kita unduh, maka pemakai ponsel android sebaiknya paket unlimited. Kalau XL tidak puny apaket itu lagi, ya kita harus siap-siap berpindah ke provider yang lain.
Jangan lupa settingan unlimited, kalau keliru gprs, maka habislah pulsa diluar paket unlimited kita. Akibatnya unlimited bayar, pulsa juga terkuras habis.
Silahkan baca-baca juga di link ini
http://ekoshp.com/2011/04/cara-hemat-ponsel-android/
http://ekoshp.com/2011/10/hemat-batere-android-dengan-norton-mobile-utilities/
Salam sehati
Saat ini XL memakai sistem quota based, jadi kalau habis quotanya, maka kita harus bayar Rp. 1,- per kb, jadi tidak akan lelet, tetap kenceng !:-)
Bayangin sendiri betapa akan borosnya kita, bila tidak bisa mengatur waktu online kita.
Salam sehati
Salam sehati
Ada yang tau ndak kalau di Bojonegoro – Babat – Lamongan – Surabaya bagus pakai apa ya? Mau dipergunakan di lapangan untuk ngirim2 email saja sih.
Ayo yang tinggal di daerah tersebut, silahkan memberi masukan.
Mari kita berbagi untuk menjadi lebih nyaman berselancar di dunia maya.
Salam sehati
semoga sabar ya
saya terpaksa sensor kata yang kurang enak dibaca
mohon jangan menuliskan kata-kata yang isinya menghujat
mari kita mencoba lebih sabar
salam sehati
Sejak pulang ke Indonesia pertengahan maret 2012, saya pake kartu xl di iPad dan smartphone. Sinyalnya kuat dan loadingnya cepet. Pernah juga sih nyoba kartu 3 di smartphone, sinyalnya juga bagus, dipake download semalaman juga oke. Cuma sayangnya kartu 3 yang khusus untuk ipad belum ada disini. Jadi kalo mo pake 3 di ipad simcardnya harus di potong sendiri seukuran microsim. Saya tinggal di Tanjungpinang, kepulauan riau.
Makasih tambahan informasinya.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca blog ini.
Hal-hal lain seputar dunia gadget bisa dibaca di http://ekoshp.com
Salam sehati
Salam
Semoga tidak bosan berkunjung, agar ada kesempatan saling berbagi.
Amin.
Salam sehati